Tidak
dapat dipungkiri bahwa masih banyak persepsi yang salah dalam menilai pekerjaan
seorang General Affair yang dianggap hanyalah pekerjaan rutinitas, menoton dan
identik sebagi pendukung saja dan belum dianggap mampu menjadi penggerak roda
utama keberhasilan organisasi.
Di
dalam perusahaan atau organisasi tentu memiliki berbagai departemen/divisi yang
mewakili fungsi masing-masing, salah satu departemen/divisi adalah General
Affair (GA) atau Divisi Umum. General Affairs atau kita kenal dengan istilah GA
adalah umumnya departemen yang ada di perusahaan sebagai supporting unit
yang bertujuan memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. GA
umumnya melayani seluruh unit kerja (divisi / departemen) di perusahaan dan
bersifat shared service dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan
rutin kantor.
Divisi
GA sendiri dapat berfungsi dan merupakan tangan kanan operasional dari Divisi /
Departemen HRD, mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan beberapa pekerjaan GA sangat
membantu kelancaran operasional dan merupakan tugas-tugas pelayanan di bidang
SDM/HR. Bahkan di beberapa perusahaan besar atau sedang (terutama bidang
industri yang padat karya), GA-pun juga menangani permasalahan Hubungan
Industrial (Industrial Relation) baik untuk menyelesaikan masalah
internal terkait karyawan maupun masalah dengan lingkungan sekitar lokasi
pabrik/perusahaan yang bersifat eksternal.
Tanggung
jawab dan tugas seorang GA sungguh sangat kompleks karenanya biasa disebut “Job
Matrix” yang mana kadangkala dalam satu waktu seorang General Affair
dituntut menyelesaikan beberapa permasalahan secara simultan. Perlu kita
ketahui apa saja bidang pekerjaan dari GA ini yang mencakup sebagai berikut: Pemeliharaan
Gedung/Bangunan (Office Maintenance), Keamanan (Security),
Kebersihan dan Keindahan Taman (Cleaning Service & Gardening),
Pengemudi (Driver), Kurir (Messenger), Administrasi Umum, Pengurusan
Dokumen-dokumen Perusahaan, Office Boy, Receptionist, Pengadaan Barang (Purchasing),
Pengelolaan Parkir (Parking Operation), K3 (Kesehatan Keselamatan
Kerja/HSE (Healthy Safety Environtment) dan sebagainya. Masing masing
memiliki kebutuhan dan lingkup struktur sesuai besarnya organisasi dan
kebutuhan organisasi. Sebenarnya General Affair bukan hanya sekedar tim
pendukung (Supporting), dalam faktanya General Affair merupakan bagian dari
operasional keseharian sebuah Perusahaan yang sangat penting. Oleh karena itu
dalam pengelolaannya General Affair membutuhkan sebuah sikap dan pengetahuan
kerja yang professional.
Peran General Affair harusnya menjadi kunci sukses pendukung Organisasi dalam mencapai visi misi. Dengan varian & kompleksitas tugas yang dimiliki GA tentunya dituntut pribadi yang handal,profesional dan mampu membawa perbaikan sesuai dengan tuntutan perkembangan organisasi.
Tulis Komentar